RESUME LKMM Pra - TD
RESUME LKMM PRA – TD 2017
“AKU SIAP MENJADI MAHASISWA ASIK”
Gelombang 2
LKMM Pra – TD adalah sebuah singkatan
dari Latihan Keterampilan Manajemen Mahasiswa Pra Tingkat Dasar. Lkmm Pra – TD hari
pertama di laksanakan pada 20 mei 2017. Pada hari pertama lkmm pra – td dilaksanakan
hingga 5 sesi.
SESI I
Sesi I disampaikan oleh Kak Anita Alfiana Zahroh
dari Departemen Manajemen Rekayasa angkatan ke-2. Dengan tema “PRESEPSI”
Presepsi
adalah proses individu dalam mengintrepresentasikan, mengorganisasikan dan
memberi makna terhadap stimulus.
1.
Bentuk – bentuk presepsi
A.
Presepsi Visual
Memandang
objek dengan stimulus
B.
Presepsi Perabaan
Menggunakan alat tangan
kita untuk memberikan persepsi
C.
Presepsi Penciuman
Ketika
mencium aroma apapun pasti kita bisa menilai apa yang kita rasakan pada saat
melakukan indra penciuman
D.
Presepsi Pengecapan
kita
dapat merasakan apa yang kita rasa dengan lidah kita. Contohnya makanan
E.
Presepsi Auditori
Cara
kita mengenali objek dengan apa yang kita dengarkan.
2.
Syarat – syarat presepsi
A.
Objek
B.
Alat Indra
C.
Perhatian
3.
Faktor – faktor pengaruh presepsi
A.
Stimulus
·
Gerakan, suara, ukuran,
latar belakang, dan kemiripan
B.
Lingkungan
·
Waktu, keadaan
sosial, dan keadaan kerja
C.
Pelaku
·
Sikap,
pengetahuan, minat, pengalaman, dan harapan
4.
Kegagalan dalam presepsi
A.
Kesalahan
atribusi yaitu hanya melihat sebagian objek tanpa melihat keseluruhan
B.
Strereotip yaitu
seperti perbedaan suku dengan pengaruh bahasa yang berbeda atau cara berbicara
C.
Efek halo yaitu
seperti penilaian pertama kali dengan orang (kesan pertama)
D.
Prasangka yaitu
berprasangka buruk terhadap orang lain
E.
Gegar budaya
yaitu tidak bisa beradaptasi dengan hal baru ataupun lingkungan baru
v Kesimpulan dari sebuah Presepsi adalah pola pikir
kita untuk mengambil suatu keputusan.
SESI II
Sesi II disampaikan oleh Kak Yanuar Adhi
Pradiansah dari Departemen Teknik Kimia.
Dengan tema “BERPIKIR KRITIS”.
Berfikir Kritis
adalah Kemampuan untuk menganalisis fakta, mencetuskan dan menata gagasan,
mempertahankan pendapat, membuat perbandingan, menarik kesimpulan, mengevaluasi
argumen dan memecahkan masalah. (berfikir kritis ini beda dengan mengumpulkan
informasi).
A.
Syarat berfikir kritis
1.
Berfikir terbuka
2.
Percaya diri
3.
Skeptis (tidak
mudah percaya)
4.
Kreatif
5.
Rendah hati
6.
Berfikir bebas
B.
Proses pemikiran kritis
1.
Menggali informasi
2.
Menganalisis masalah
3.
Mengelola informasi
yang di dapat
4.
Membuat kesimpulan
C.
Manfaat berfikir kritis
1.
Membantu
memperoleh pengetahuan
2.
Membuat
kesimpulan dengan menemukan solusi
3.
Membiasakan
berpikiran terbuka
SESI III
Sesi III disampaikan
oleh Kak Achmad Zakki Mahmudi dari Departemen Manajemen Rekayasa tahun 2015.
Dengan tema “MENDENGAR AKTIF”.
Mendengar Aktif adalah mendengar dengan intensitas, empati,
penerimaan dan dapat bertanggung jawab.
A.
Alur
:
1. Mendengarkan
/ hearing
2. Memahami
/ understanding
3. Balasan
/ interpreting
4. Di
ingat / remembering
5. Di
evaluasi / evaluating
6. Di
respon balik / responding
B.
Hal-
hal yang perlu di perhatikan :
1.
Intensitas
2.
Empati
3.
Kemampuan memasuki dunia yang
dipersepsikan orang lain
4.
Menerima pesan
5.
Feedback
C.
Manfaat
:
1.
Mendapatkan informasi yang diperlukan
2.
Membantu mengenal watak seseorang
3.
Mendorong komunikasi lebih jauh
4.
Meningkatkan pemahaman bagi pendengar
dan orang yang berbicara
5.
Membina dan meningkatkan hubungan
6.
Membantu menyelesaikan masalah
D.
Hambatan-hambatan
:
·
FISIK
Pendengaran mungkin
terganggu, gangguan kesehatan, temperature
·
MENTAL
Kecepatan berpikir,
prasangka keterbatasan wawasan dan pengetahuan
E.
Tips
mendengar aktif yang baik :
1.
Focus
2.
Hindari gangguan
3.
Pertimbangkan informasi yang sudah
diketahui
4.
Kendalikan emosi
5.
Kesampingkan prasangka dan pendapat
pibadi
6.
Melibatkan diri dalam pembicaraan
7.
Hati-hati dalam menyatakan pendapat
pribadi
8.
Melibatkan dari sudut pandang pembicara
SESI IV
Sesi IV ini
disampaikan oleh Kak Marisa Tsaniyah & Kak Rommi Cahyanti dari Departemen
Manajemen angkatan SI-3 . Dengan tema “BERBICARA
EFEKTIF”.
Berbicara
Efektif adalah kemampuan untuk
menyampaikan maksud dan tujuan secara sistematis, jelas, padat dan mudah
dipahami oleh lawan bicara kita.
A.
Prinsip berbicara efektif
R – RESPECT Peduli
E – EMPATHY Perasaan
A – AUDIBLE Volume
suara
C – CLARITY Jelas
H - HUMBLE Penyesuaian
B.
Ciri
– ciri berbicara efektif
1.
Informasi jelas
dan mudah dipahami
2.
Alur sistematis
dan runtut
3.
Fokus pada topik
pembicaraan
4.
Ada feedback dan
lawan bicara
C.
Berbicara tidak efektif terjadi karena
1.
Arah pembicaraan
tidak jelas
2.
Pengalaman yang
masih kurang
3.
Tidak adanya
persiapan
D.
Tips dan Trik berbicara efektif
1.
Alur pembicaraan
2.
Volume dan tempo
bicara
3.
Siapa audiencenya
4.
Body language
5.
Dan, ekspresi
wajah
SESI V
SESI V disampaikan oleh Kak Akbar Maulana
dari Departemen Manajemen Rekayasa & Kak Ardy Fuji Saputra dari Departemen
Manajemen. Dengan tema “AMBISI,
KENYATAAN, USAHA (AKU)”.
Ambisi adalah sebuah keinginan natural yang
timbul dalam diri sendiri untuk mencapai keinginannya / kepuasannya.
A.
Ambisi
empunyai 2 tipe :
·
Ambisi membangun
Ex : misalnya kita
mempunyai ambisi untuk menjadi yang lebih baik
·
Ambisi konflik
Ex : membangun ambisi
konflik di dalam diri sendiri
Kenyataan
adalah Hal-hal yang dapat mendukung / menghambat pencapaian tersebut. Kenyataan
pasti ada hubungannya denga rencana, tetapi kenyataan tidak semulus apa yang
kita bayangkan.
A. Factor dibagi menjadi 2 :
1. Factor
external
lebih kepada di luar
2. Factor
internal
Lebih untuk menggapai
ambisi dari kita sendiri (kemampuan diri)
Usaha
adalah Tindakan nyata yang dilakukan seseorang untuk
mendapatkan sesuatu.
A.
Usaha
dibagi menjadi 2 :
1.
Reactive
(Usaha yang di
inginkan)
2.
Proactive
(Usaha dari kesadaran
diri sendiri)
v Kesimpulan
: tujuan dan ambisi ada, kenyaaan mendukung, dan usaha sejalan.
Lkmm Pra – TD hari
kedua di laksanakan pada 21 mei 2017. Pada hari kedua lkmm pra – td dilaksanakan
hingga 4 sesi.
SESI I
Sesi I
disampaikan oleh Kak Achmad Sofyan dari Departemen Akuntansi Dengan tema “SASARAN, RESIKO, DAN KONSEKUENSI”
Sasaran adalah
suatu tujuan yang ingin dicapai atau dipercaya dapat dicapai.
1.
Cara Menentukan Sasaran
S (spesific)
perencanaan
M (measurable) tolak ukur
A (attainable) yang bisa dicapai
R (relevant) kesesuaian
T (time based) waktu yang ditargetkan
Resiko adalah suatu kejadian yang bersifat atau yang
berdampak negatif yang mungkin terjadi ketika berusaha mencapai sasaran.
1.
Tipe Manusia & Risiko
A.
Risk Averter
Mengantisipasi
resiko yang akan dihadapi
B.
Risk Neutral
Mengambil
risiko yang standart/flat/netral tidak ada dampak (cari aman)
C.
Risk Seker
Mengambil
risiko yang besar/tinggi
2.
Mengendalikan Risiko
A.
Identifikasi
ancaman
B.
Identifikasi
penyebab ancaman
C.
Tentukan risiko
D.
Tentukan langkah
antisipasi
Konsekuensi adalah
akibat dari suatu perbuatan, pendirian, dan sebagainya (menurut KBBI).
1.
Mencegah Kegagalan
A.
Tuliskan
B.
Komitmen
C.
Motivasi
D.
Rencana lain
E.
Do the best
F.
Positif thinking
G.
Evaluasi
H.
Berdoa
SESI II
Sesi II ini
disampaikan oleh Kak Nur Alfiana dari Departemen Manajemen Dengan tema “PENGENALAN DIRI”
Pengenalan diri adalah Kesadaran, pemahaman terhadap dirinya sendiri
ataupun proses mengungkapkan sifat diri sendiri yang tidak dimengerti menjadi
mengerti dengan tepat
A.
Pengenalan diri meliputi apa saja?
1.
Siapa aku?
2.
Apa
kekuranganku?
3.
Apa kelebihanku?
4.
Apa kemapuanku?
5.
Apa yang
kulakukan?
B.
Tujuan
1.
Tumbuh kesadaran
akan mengenali diri
2.
Terbentuknya
percaya diri
3.
Kemampuan
mengekspresikan diri
4.
Mengetahui
potensi dan kelemahan diri sendiri
Kepribadian adalah
beberapa ciri watak yang diperhatikan ke seseorang
A.
Tipe – tipe kepribadian
1.
Sanguinis Popular
2.
Koleris Kuat
3.
Melankolis Sempurna
4.
Plagmatis Damai
SESI III
Sesi III disampaikan
oleh Kak Nuris Lailus dari Departemen Manajemen Rekayasa Dengan tema “PENGEMBANGAN DIRI”
Pengembangan diri adalah bentuk
perwujudan dari aktualisasi diri, yaitu proses untuk memwujudkn dirinya yang
terbaik.
A. Tips dan trik :
1.
Kenali diri sendiri
2.
Menanamkan tiga keyakinan dasar :
a.
Mau : harus ada niat
b.
Harus : harus
berubah
c.
Dapat :
tanamkan pada diri sendiri yang positif.
3.
Tentukan visi dan misi
4.
Manajemen waktu
Kemampuan
untuk mengakolasi waktu
A.
Manajemen
waktu buruk :
1.
Terlalu sering have fun
2.
Sering dating ke acara tidak penting
3.
Suka menunda pekerjaan
4.
Produktifitas kerja berkurang
B. Tips manajemen waktu baik :
1.
Tentukan prioritas
2.
Penjadwalan kembali
3.
Pendelegasian
SESI IV
Sesi IV disampaikan oleh Kak Farhan Abdillah dari
Departemen Informatika Dengan tema “MAHASISWA-ORGANISASI-NASIONALISME”
Mahasiswa adalah
mencari solusi untuk permasalahan yang ada di sekitarnya.
A.
Peran Mahasiswa
1.
Agent Of Change
(Generasi Perubahan)
Mahasiswa
itu sebagai agen dari suatu perubahan. Artinya jika ada sesuatu yang terjadi di
lingkungan sekitar dan itu salah, maka mahasiswa dituntut untuk merubahnya.
2.
Social Control
(Generasi Pengontrol)
Sebagai
mahasiswa yang diharapkan nantinya untuk social control di masyarakat.
3.
Iron Stock
(Generasi Penerus)
Sebagai
tulang punggung bangsa di masa depan. Mahasiswa diterapkan menjadi
manusia-manusia tangguh yang memiliki kemampuan dan akhlak mulia yang nantinya
dapat menggantikan generasi-generasi sebelum di pemerintahan kelak.
4.
Moral Force
(Gerakan Moral)
Mahasiswa
sebagai penjaga stabilias lingkungan masyarakat, diwajibkan untuk menjaga
moral-moral yang ada pula.
Organisasi adalah mahasiswa sebagai wadah atau organisasi
tempat dimana mahasiswa mengembangkan diri mereka.
A.
Hubungan dan Manfaat Organisasi
1.
Melatih skill
leadership
2.
Menyalurkan hobi
dan minat
3.
Networking atau
memperluas jaringan
4.
Belajar
manajemen waktu
5.
Belajar untuk
memecahkan atau menyelesaikan suatu masalah
Nasionalisme adalah paham yang menciptakan kedaulatan untuk
negara dengan mewujudkan satu konsep identitas bersama untuk sekelompok manusia
yang mempunyai tujuan atau cita-cita yang sama. Dan nasionalisme juga rasa
internal dan eksternal.
Komentar
Posting Komentar